Selasa, 10 Juli 2012

Amanah yang berat

Manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk yang lainnya. Manusia diciptakan Allah dengan banyak potensi yang dimilikinya. Tetapi kelak manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas semua itu.

Contoh kecil ketika si A menitipkan/mengamanahkan suatu barang kepada si-B. si-B ternyata malah merusak barang tersebut. Dia tidak menjaganya. Tentu saja si A akan sangat marah kepada si B.
Begitu juga Allah SWT. yang telah memberikan kepada manusia anugerah yang sangat besar, lalu jika manusia tidak mempergunakan anugerah itu di jalan-Nya. Tentu Allah kelak akan menghukum kita.

Allah telah menciptakan manusia dengan sebak-baiknya bentuk. QS. At-Tin (95): 4-6, disebutkan dalam ayat tersebut bahwa manusia diciptakan dengan bentuk yang sebaik-baiknya, lalu dikembalikan ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang yang beriman dan yang beramal shaleh, bagi mereka adalah pahala yang tiada putus-putusnya..

Manusia yang telah diciptakan dengan sebaik-baik bentuk itu kelak akan dimasukkan ke neraka. Kenapa??

Dalam ayat lain disebutkan bahwa Allah telah memberikan manusia tiga potensi.

- sam'un (pendengaran), kalimahnya bukan udzunun yang berarti telinga, sebab Allah tidak memberikan hanya sebatas telinga, tetapi pendengaran yang harus digunakan di jalan yang diridhoi Allah.. begitu juga dengan...
- abshoro (pengelihatan), bukan ainun
- af'idah (hati), bukan qolbun

Itu semua adalah amanah yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT di hari nanti.

Dalam QS. Al-Ahzab (33): 72 disebutkan bahwa Allah telah memberikan amanah (berupa tugas-tugas keagamaan) kepada manusia. Sedangkan langit, bumi dan gunung menolaknya..
Dalam QS. Al-Baqoroh (2): 30 disebutkan juga bahwa manusia diturunkan ke bumi adalah sebagai khalifah (pemimpin).

Jadi sangat jelas bahwa tanggung jawab kita sebagai manusia sangat besar. Amanah yang kita tanggung adalah sangat berat. Jika kita tidak menjalankan amanah tersebut, kita akan dikembalikan ke tempat yang serendah-rendahnya yakni neraka! Kita diberi telinga, mata dan hati, semuanya adalah untuk berjuang di jalan Allah. Jika kita hanya memungsikan semua itu hanya untuk kesenangan dunia, apa bedanya kita dengan hewan??. Kita bisa jadi lebih hina daripada hewan jika kita menjadi pengkhianat terhadap amanah yang telah diberikan Allah.. Dalam Al-Qur'an disebutkan ada delapan jenis:
1. Seperti binatang ternak (QS. Al-A'raf(7):179)
2. Seperti Anjing , QS. Al-A'raf (7): 176
3. Seperti anjing dan babi QS. Al-Maidah (5): 65
4. Kera yang hina QS. Al-Baqoroh: 65
5. Kayu yang tersandar QS. Al-Munaafiqun (63):4
6. Seperti batu QS. Al-Baqoroh: 74
7. Seperti laba-laba QS. Al-Ankabut (29): 41
8. Seperti keledai QS. Al-Jumu'ah : 5

Demikian... Wallahua'lam...



1 komentar: